BAGIAN- BAGIAN GENERATOR DAN DINAMO
Komponen Lengkap Generator dan dinamo
Di bawah ini adalah beberapa generator dan dinamo :
STATOR
Stator adalah bagian tetap yang menciptakan medan magnet, dinamo kecil dapat menggunakan magnet permanen, tetapi dinamo besar memerlukan kumparan elektromagnetik.
AMATEUR
Dinamo terbuat dari kumparan tembaga melingkar yang berputar di dalam wilayah medan magnet stator. Saat gulungan bergerak, garis medan magnet terpotong, menciptakan denyut daya.
KOMUTATOR
Komutator bertindak sebagai penyearah dan daya terus mengalir dalam satu arah. Ini memutus arus bolak-balik yang diterima dari generator dan generator.
EKSITASI DIRI (SELF EXCITATION)
Magnet dinamo adalah jenis solenoida, sehingga harus diberi daya untuk beroperasi. Jadi sementara ada output daya ke sirkuit utama, juga harus ada jalur daya yang diperlukan untuk mengoperasikan magnet stator. Jika dinamo mulai berputar tidak apa-apa, tetapi jika generator baru mulai berjalan, itu masalah, cukup memicu solenoida. Saat kondisi genset dan dinamo sudah maksimal, tegangan berangsur-angsur naik.
Jika tidak ada magnet yang tersisa di jangkar, baterai sering diperlukan untuk memicu solenoida di jangkar ke apa yang disebut langkah awal atau pembilasan medan.
GENERATOR
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, genset adalah alat yang menghasilkan daya arus bolak-balik. Elektron mengalir di kedua arah.
Untuk mengatasi kelemahan penggunaan arus DC, desain motor, trafo, dan perangkat lain yang mampu menggunakan arus AC kuat dibuat pada tahun 1890-an.
Alternator menggunakan komutator, sedangkan generator menggunakan cincin dengan sikat yang ditekan ke rotor. Grafit atau karbon melekat pada ujung cincin dan pegas terkompresi terus mendorongnya ke arah rotor. Sehingga gaya terus mengalir dalam keadaan berputar.
Pada tahun 1860-an atau masa Gramme, ditemukan cara terbaik untuk membuat dinamo/generator. Yaitu, dengan menempatkan kumparan magnet di sekitar lingkaran lebar dengan angker lebar. Tampilannya berbeda dengan dinamo biasa.
Sejak tahun 1890-an hingga saat ini, AC 3 fasa sudah menjadi standar daya yang digunakan. Tiga fase muncul dari desain generator.
Untuk membuat generator tiga fase, Anda membutuhkan magnet dalam jumlah besar di stator dan angker. Semuanya diatur pada jarak yang tepat.
Masalah elektromagnetik yang kompleks, seperti gelombang di udara, memerlukan perhitungan dan pengendalian medan magnet melalui desain awal. Masalah kompleks seperti masalah bahwa medan magnet memiliki karakteristik bentuk yang tidak rata sehubungan dengan inti besi, perhitungan distorsi medan magnet (secara teoritis, semakin cepat putarannya, semakin tinggi tingkat kebisingannya), dan resistansi palsu dari armatur. lekok.